Buron Sembilan Hari, Pemerkosa ABG Ditembak Mati
JAKARTA - Setelah buron selama sembilan hari, akhirnya pria bernama Wahyu (31), yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap bocah wanita bernama NAP (13) di Cengkareng Jakarta Barat berhasil ditembak mati polisi. Pelaku terpaksa ditembak mati petugas lantaran berusaha melawan dengan cara menembaki tim reserse yang hendak menangkapnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andi Adnan mengatakan, Wahyu tewas ditembak, Senin (12/6) malam lalu, di sebuah jalanan di kawasan Tangerang, Banten. Diungkapkan Andi, perburuan terhadap Wahyu dilakukan setelah pihaknya memastikan kalau Wahyu yang merupakan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Afita.
Wahyu sendiri adalah teman ayah korban semasa mendekam di Lapas Cipinang karena kasus narkoba. ”Jadi saat petugas mau menangkap dia (pelaku) dia melawan dengan cara melepaskan beberapa tembakan ke arah petugas. Oleh kami dibalas tembakan sehingga mengenai dada kanan dan dada kirinya,” terang Andi di Mapolres Jakarta Barat.
Dia melanjutkan, pelaku pembunuhan sadis itu tewas di tempat setelah mendapat dua tembakan di dada. Setelah dipastikan kalau mayat adalah pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Afita, mayat buronan itu selanjutnya dievakuasi ke kamar mayat RS Polri Kramat Jati.
Sedangkan senpi rakitan yang digunakan untuk menembaki polisi langsung disita untuk penyelidikan. Menurut Andi, perburuan terhadap Wahyu tergolong sulit lantaran residivis ini kerap berpindah tempat tinggal dari terminal ke terminal.
”Jadi dia ini hidupnya selalu berpindah-pindah, dari terminal satu ke terminal yang lain.
Rutenya dari Lampung ke Jakarta. Untuk membiayai hidupnya selama pelarian ini, dia diduga kerap melakukan
kejahatan seperti pencurian,” paparnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku juga mencuri. Sebab sebelum kami tangkap dia habis mengambil ponsel temannya.
Lalu kepada temannya itu, dia beralasan hanya pinjam ponsel tapi malah dibawa kabur ke Lampung (ketika buron). ”Lalu ponsel temannya itu kami temukan dan kami sita setelah yang bersangkutan tertembak,” tutur Andi.
Meski demikian, motif pelaku membunuh dan memperkosa korban tidak dapat diungkap sebab pelakunya yang sudah tewas, sedangkan tak ada saksi mata dalam kejadian itu. ”Yang sedang diselidiki darimana asal senpi rakitan tersangka ini,” tandas Andi.
Wakapolda Metro Jaya Brigjend Pol Suntana memastikan, kalau Wahyu yang ditembak mati pihaknya itu memang pelaku pembunuhan terhadap NAP. Sebelumnya, korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya Jalan Safir No 120 RT 03/RW 07 Kelurahan Kedaung, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (3/6) malam lalu.
Saat ditemukan kakeknya yang bernama Suhada (55), kaki dan lehernya diikat dengan tali plastik dengan posisi miring. Sementara kemaluan korban membengkak dan ditemukan bercak-bercak sperma pelaku.
Dari hasil penyelidikan polisi akhirnya mengerucut pada pelaku Wahyu yang merupakan teman ayah korban saat sama-sama mendekam di Lapas Cipinang dalam kasus narkoba. Wahyu sendiri diketahui sering bertandang ke tempat tinggal korban.
0 Response to "Buron Sembilan Hari, Pemerkosa ABG Ditembak Mati"
Post a Comment